Film Evolusi Kera Berkembang Lebih Pintar dari Manusia
Film Evolusi Kera Berkembang Lebih Pintar dari Manusia
Blog Article
Kingdom of the Planet of the Apes, yang dirilis setelah War for the Planet of the Apes (2017), membawa penonton ke masa depan yang jauh. Dunia telah berubah secara signifikan selama bertahun-tahun sejak Caesar memerintah. Sekarang kera, yang berevolusi dengan kecerdasan tinggi, mendominasi planet ini, sementara manusia telah mengalami kemunduran dan hidup dalam kelompok kecil yang terisolasi dan liar.
Klik juga di sini https://aimrpubs.org/ untuk menonton film terbaru 2024 lainnya.
Dalam film ini, kita bertemu dengan berbagai kelompok kera yang berbeda, masing-masing dengan budaya dan interpretasi ajaran Caesar yang berbeda. Beberapa kelompok telah melupakan ajarannya sama sekali, sementara yang lain telah mengubahnya untuk keuntungan mereka sendiri, membangun kerajaan dan memperbudak kelompok lain.
Kisah berfokus pada simpanse muda Noa (diperankan oleh Owen Teague) yang tinggal di sebuah klan kera yang tenang. Kehidupannya berubah secara dramatis ketika klannya diserang dan diculik oleh kelompok kera yang dipimpin oleh seorang diktator bernama Proximus Caesar (diperankan oleh Kevin Durand). Proximus Caesar adalah seorang bonobo yang ambisius dan kejam yang telah mengubah ajaran Caesar untuk membenarkan tindakannya. Dia percaya bahwa kera akan memerintah dan menggunakan teknologi manusia untuk meningkatkan kekuatan.
Setelah menyaksikan klannya hancur, Noa memulai perjalanan berbahaya untuk menyelamatkan mereka. Dalam perjalanannya, ia bertemu dengan orangutan bijak Raka (diperankan oleh Peter Macon), yang adalah pengikut setia Caesar dan mengikuti ajarannya. Raka mengajarkan Noa tentang filosofi asli Caesar tentang perdamaian dan koeksistensi, yang bertentangan dengan interpretasi yang salah Proximus Caesar berikan.
Noa juga bertemu dengan Mae, yang dimainkan oleh Freya Allan, seorang wanita yang cerdas dan tegas. Sebelum dominasi kera, Mae memahami teknologi manusia dan sejarah dunia. Terlepas dari awal kecemasan satu sama lain, Noa dan Mae akhirnya menyadari bahwa mereka memiliki tujuan yang sama: menghentikan Proximus Caesar dan mengembalikan keseimbangan dunia.
Noa, Raka, dan Mae melakukan perjalanan melalui lanskap yang indah tetapi berbahaya. Di sana, mereka menghadapi banyak kesulitan dan bertemu dengan orang dan kelompok kera. Sambil mencari cara untuk membebaskan klan Noa, mereka harus menghindari Proximus Caesar dan pengikutnya.
Sepanjang film, Noa berkembang menjadi seorang pemimpin dan belajar untuk menerima warisan Caesar. Dia mulai memahami betapa pentingnya persatuan dan koeksistensi antara manusia dan kera, yang Caesar inginkan. Film ini mengeksplorasi tema-tema seperti kekuasaan, korupsi, interpretasi sejarah, dan pentingnya menemukan jalan tengah antara tradisi dan inovasi.
Beberapa Poin Penting dalam Plot:
- Latar Waktu: Berlatar beberapa generasi setelah peristiwa War for the Planet of the Apes, menunjukkan evolusi masyarakat kera dan kemunduran manusia.
- Proximus Caesar: Antagonis utama, seorang bonobo yang memutarbalikkan ajaran Caesar untuk membangun tirani.
- Noa: Protagonis, seorang simpanse muda yang memulai perjalanan untuk menyelamatkan klannya dan menemukan kembali ajaran Caesar yang sebenarnya.
- Raka: Seorang orangutan bijak yang mengajarkan Noa tentang filosofi Caesar. Mae: Seorang wanita manusia yang bersekutu dengan Noa.
- Tema Utama: Kekuasaan, korupsi, interpretasi sejarah, koeksistensi, dan pentingnya menemukan keseimbangan.
Kingdom of the Planet of the Apes tidak hanya menyajikan aksi dan visual yang memukau, tetapi juga menawarkan narasi yang kompleks dan menggugah pikiran tentang masa depan planet ini dan hubungan antara manusia dan kera. Film ini mengeksplorasi bagaimana sejarah dapat diputarbalikkan dan digunakan untuk membenarkan tindakan yang salah, serta pentingnya menemukan jalan menuju perdamaian dan pengertian di antara perbedaan. Film ini diharapkan dapat memberikan babak baru yang menarik dalam saga Planet of the Apes yang ikonik. Report this page